Sabtu, 31 Maret 2018
Veiris Mudahkan Verifikasi Pelanggan Dengan Blockchain

Veiris Mudahkan Verifikasi Pelanggan Dengan Blockchain

Foto: Dok. VeirisFoto: Dok. Veiris

Jakarta - Perpindahan tren belanja dari toko fisik ke e-commerce menciptakan teknologi verifikasi harus berubah biar tak ketinggalan dengan kompetitornya.

Karena itu, Veiris hadir perusahaan teknologi pertama di dunia yang mempunyai teknologi visual komputer untuk membantu proses Know Your Customer (KYC) bagi perusahaan. Memang apa gunanya sih teknologi ini untuk perusahaan?

Selama ini, perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, teknologi finansial, wisata, serta asuransi harus mengumpulkan foto kartu identitas yang menampilkan wajah pelanggan untuk memverifikasi identitas mereka.

Ada pula regulasi yang secara gamblang menyampaikan bahwa perusahaan tidak sanggup mendapatkan verifikasi pelanggan hanya lewat tulisan. Proses ini kemudian menjadi hal yang bertele-tele dan memakan waktu yang lama, tidak hanya untuk perusahaan, tapi juga semua pihak yang terkait.

Veiris Mudahkan Verifikasi Pelanggan dengan BlockchainFoto: Dok. Veiris
Dengan kehadiran Veiris, sekarang perusahaan dan bank sanggup memakai ekosistem visual komputer yang terdesentralisasi, untuk memverifikasi data pelanggan dengan lebih cepat, menyerupai dari gambar wajah, warna dokumen, sampai informasi goresan pena dengan institusi mitra. Cara ini sekaligus mengurangi risiko pemalsuan dokumen secara signifikan.

Kebanyakan perusahaan rintisan mengalami kerancuan sistem, apabila terdapat dua orang berbeda yang mengklaim mereka mempunyai identifikasi yang sama. Satu-satunya solusi dalam hal ini yakni mengharuskan pelanggan untuk tiba ke kantor dan menerangkan bahwa mereka mempunyai kartu identitas yang sesuai.

Cara konvensional ini tentu mengharuskan setiap perusahaan untuk mempunyai kantor cabang di masing-masing kota. Namun, ada satu solusi yang lebih canggih dan elegan, yaitu memakai teknologi komputer visual dari Veiris untuk memverifikasi data dari jauh (remote).

Saat ini, Veiris sedang berafiliasi dengan para pelaku bisnis terkait, termasuk perusahaan payment gateway dan bitcoin exchange di Indonesia. Di ketika yang sama, Veiris juga sedang menjalankan uji coba dengan beberapa bank di Indonesia. Hasilnya, waktu tunggu bagi para pelanggan menurun secara drastis.

"Veiris membantu para pelaku bisnis untuk memverifikasi kebenaran identitas lewat algoritma gambar, wajah, warna, serta tulisan. Dengan begitu, kami percaya bahwa Veiris sanggup membantu mereka mendapatkan penghasilan lebih tinggi dengan memastikan orisinalitas dan kepemilikan dokumen gambar yang akurat," ujar Anwar Yunus, CEO Veiris, dalam keterangan pers yang diterima detikINET, Jumat, (30/3/2018).

Ditambahkan Anwar, Veiris akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang membawa kecanggihan visual komputer berbasis blockchain kepada jaringan perusahaan KYC.

"Ekosistem kami akan segera mendeteksi apabila ada oknum yang mencoba mengubah informasi atau wajah dalam kartu identitas dan paspor. Bagi para pelanggan, hal ini akan menciptakan mereka merasa lebih nyaman alasannya yakni data mereka selalu terlindungi," jelasnya.

Sumber detik.com
Oneplus 6 Bakal Punya Poni, Menyerupai Apa?

Oneplus 6 Bakal Punya Poni, Menyerupai Apa?

Foto: The VergeFoto: The Verge

Jakarta - Ponsel OnePlus yang akan tiba dipastikan akan memiliki notch, atau poni, pada layarnya, sama ibarat kebanyakan layar ponsel kekinian lain.

Meski penggunaan notch itu akan menciptakan OnePlus ibarat mengekor langkah Apple di iPhone X, OnePlus meyakini ponsel anyarnya itu bukan sekadar penjiplak iPhone X, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (31/3/2018).



"Seberapa besar notchnya selalu tergantung pada pilihanmu sebagai sebuah perusahaan. Yang kami lakukan bekerjsama yakni memindahkan kafe notifikasi ke atas untuk memperlihatkan konten lebih banyak di layar kepada pengguna," ujar Carl Pei, salah satu pendiri OnePlus.

Pei pun meyakini jika notch di OnePlus 6 akan berbeda alasannya yakni diimplementasi dengan anutan mendalam sebelumnya. Notch di OnePlus 6 akan lebih kecil daripada iPhone X, namun terang lebih besar ketimbang Essential Phone.

OnePlus 6 Bakal Punya Poni, Seperti Apa?Foto: istimewa



"Kami merasa tak membutuhkan lampu terstruktur pada ponsel kami (seperti di iPhone X). Notch kami, akan ada, dan akan lebih besar dari Essential Phone, lebih kecil dari iPhone," terang Pei.

Lalu dari segi software, tim OnePlus secara manual sudah menguji sekitar 1000 aplikasi Play Store paling terkenal untuk mengetahui aplikasi mana yang membutuhkan mode kompabilitas untuk notch tersebut.

Sumber detik.com
Lepas Dari Tahanan, Putra Mahkota Kembali Pimpin Samsung

Lepas Dari Tahanan, Putra Mahkota Kembali Pimpin Samsung

Foto: ReutersFoto: Reuters

Jakarta - Setelah bebas dari tahanan, Jay Y Lee, putra mahkota Samsung akan eksklusif beraksi. Dia bakal kembali memimpin Samsung mulai bulan depan.

Kabar tersebut diungkap kantor gosip Yonhap News. Mereka mendapat informasi ini dari orang dalam yang mengetahui planning tersebut.

Dikatakan oleh sumber tersebut bahwa sudah hampir dua bulan ini Lee menghirup udara bebas sesudah selama setahun mendekam dalam jeruji besi alasannya tuduhan korupsi dan penyuapan. Meskipun awalnya dijatuhi eksekusi lima tahun penjara, Lee dibebaskan dari semua tuduhan pada awal Februari kemudian sesudah Pengadilan Tinggi Seoul tidak oke dengan putusan orisinil dan menyimpulkan tidak ada bukti kuat.

Lepas dari Tahanan, Putra Mahkota Kembali Pimpin SamsungFoto: Reuters




Saat ini, cucu pendiri Samsung Lee Byung-chul itu tengah berada di luar negeri dan berencana untuk kembali dari perjalanan bisnisnya bulan depan. Dia dikabarkan telah mengunjungi sejumlah negara di Timur Jauh, Amerika Utara, Eropa dan beberapa Asia.

Tidak diketahui apakah Lee sempat mampir ke Prancis alasannya Presiden Emmanuel Macron mengumumkan investasi AI pada Samsung awal pekan kemarin. Namun semua kunjungan yang dilakukan Lee untuk bertukar pikiran membahas peluang pertumbuhan dan pergeseran ekonomi global, kata orang dalam.

Sejumlah administrator dari perusahan yang berbasis di Seoul turut menyampaikan Lee sengaja tidak ingin muncul di hadapan publik. Dia malah ingin tidak terlihat sembari melaksanakan pengawasan terhadap perusahaan. Bahkan ketika di penjara pun, beliau ikut terlibat dalam menjalankan bisnis Samsung, meski hingga taraf tertentu saja.



Kendati sempat mencoreng nama Samsung, kembalinya Lee ditanggapi positif. Sebab sekembalinya laki-laki berkacamata ini sanggup melanjutkan investasi bernafsu Samsung di banyak sekali industri. Seperti diketahui sosok Lee berada di balik akusisi perusahaan audio ternama Harman Internasional, demikian dilansir Android Headlines, Sabtu (31/3/2018).

Sumber detik.com
Cara Menampilkan Konten Gif Di Always On Display Samsung

Cara Menampilkan Konten Gif Di Always On Display Samsung

Foto: GSMArenaFoto: GSMArena

Jakarta - Selain dalam postingan Instagram Stories, kita bisa menempatkan konten GIF pada layar Always on Display di ponsel Samsung. Bagaimana caranya?

Belum usang ini Samsung mengirimkan update Always on Display versi 3.2.26.4. Salah satu fitur gres yang disertakan yaitu kemampuan pengguna menampilkan konten GIF pada Always on Display. Langkah-langkahnya cukup gampang dilakukan:

1. Buka aplikasi Gallery

2. Cari konten GIF yang ingin ditampilkan

3. Lalu, klik ikon tiga titik di bab kanan atas layar

4. Akan ada sejumlah opsi, pilih Set As Always On Display image

Cara Menampilkan Konten GIF di Always On Display SamsungFoto: GSMArena


Tapi ada sejumlah batasan yang perlu diketahui, yakni:
- Fitur ini hanya mendukung GIF, dan tidak konten animasi dalam format terbaru Google, yakni .webp

- Jika GIF terlalu panjang, maka akan secara otomatis terpotong

- GIF hanya berfungsi dua kali, yakni ketika mengunci layar dan ketika kita menyentuhnya

- Kemampuan ini hanya bisa dijalankan pada perangkat Samsung yang telah menjalankan Android 8


Sumber detik.com
Kim Jong-Un Berkunjung, China Blokir Medsos

Kim Jong-Un Berkunjung, China Blokir Medsos

Foto: ReutersFoto: Reuters

China - Kunjungan diam-diam pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke Beijing, China pekan ini menciptakan para pengguna internet mencari cara menyiasati sensor seiring dengan media China yang dikontrol ketat pemerintah tidak memberitakan kunjungan tersebut hingga Kim Jong-un pergi.

Ketika orang-orang di media umum mencoba untuk berspekulasi perihal siapa tokoh yang berkunjung di tengah langkah pengamanan yang sangat ketat, cuitan mengenai Korea Utara di sejumlah platform media umum utama telah diblokir.

Tidak ada satu artikel apapun terkait Korea Utara yang diunggah di akun terkemuka aplikasi mengembangkan pesan terkenal WeChat, sementara penelusuran memakai istilah "Korea Utara" di platform microblog terkenal di China, Weibo juga telah diblokir.

"Mereka telah menghapus artikel apa saja yang berkaitan dengan Korea Utara selama beberapa hari terakhir," kata seorang warga China yang mengedit sebuah akun daring mengenai Korea Utara pekan ini.

"Sangat sulit bagi kami untuk mengunggah bahan di akun publik kami."

Kim Jong-un Berkunjung, China Blokir MedsosFoto: Australia Plus ABC



Dalam upaya untuk menyiasati sensor ketat ini, pengguna internet memakai nama panggilan untuk pengunjung misterius itu, termasuk, "Si gendut di kereta" dan, "pasien obesitas", serta istilah lain seperti, "pengunjung dari timur bahari "dan," saudara kandung sebelah ".

Tapi pencarian berikutnya menawarkan pihak berwenang China dengan cepat menindak nama-nama panggilan ini juga.

Para pengguna internet berusaha untuk tetap menyiasati perkembangan ini, dengan mengedarkan video dari iring-iringan kendaraan beroda empat yang berkeliling Beijing dan memasuki Beijing Diaoyutai State Guest House, dan berspekulasi perihal tokoh misterius itu sedang melaksanakan kunjungan ke sejumlah situs termasuk Zhongguancun, salah satu sentra teknologi China.

Cyberspace Administration of China, otoritas yang mengatur internet di negara itu, tidak segera menanggapi usul untuk berkomentar mengenai penyensoran ini.

Kementerian propaganda China merilis pemberitahuan pada hari Senin (26/3/2018) yang melarang media di negaranya melaporkan gosip yang berkaitan dengan Korea Utara, demikian dikatakan seorang wartawan yang bekerja untuk media milik pemerintah China.

Seorang editor di media milik pemerintah China lainnya menyampaikan mereka diarahkan oleh atasan mereka untuk tidak meliput pembahasan mengenai kunjungan oleh seorang warga Korea Utara.

Pada Rabu (28/3/2018), sebuah media pemerintah China kesudahannya mengkonfirmasi kunjungan Kim Jong-un dan istrinya, Ri Sol-ju, dan menyampaikan itu ialah perjalanan tidak resmi selama 3 hari dari Minggu (25/3/2018) hingga Rabu (28/3/2018).

Kim Jong-un Berkunjung, China Blokir MedsosFoto: KCNA/via Reuters


Perjalanan itu ialah perjalanan keluar negeri pertama Kim Jong-un yang diketahui semenjak ia mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011 dan dipercaya oleh para analis sebagai persiapan untuk KTT yang akan tiba dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dia melaksanakan perjalanan ke Beijing di tengah keamanan ketat di atas kereta hijau yang dipakai secara langsung oleh keluarga Kim yang berkuasa selama bertahun-tahun.

Ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, yang terkenal tidak suka terbang dan mempunyai kecenderungan untuk gaya hidup playboy, dikatakan telah memakai moda transportasi kereta untuk menyelenggarakan pesta mewah, pesta minum-minuman keras dan karaoke di banyak perjalanannya dengan kereta api.

Tidak diketahui seberapa sering Kim Jong-un memakai kereta itu untuk bepergian di dalam wilayah Korea Utara.
Foto: Reuters
Foto: Reuters
Foto: KCNA/via Reuters
Foto: KCNA/via Reuters
Foto: KCNA/via Reuters
Foto: KCNA/via Reuters

Sumber detik.com