Veiris Mudahkan Verifikasi Pelanggan Dengan Blockchain
22.05 |
Jakarta - Perpindahan tren belanja dari toko fisik ke e-commerce menciptakan teknologi verifikasi harus berubah biar tak ketinggalan dengan kompetitornya.
Karena itu, Veiris hadir perusahaan teknologi pertama di dunia yang mempunyai teknologi visual komputer untuk membantu proses Know Your Customer (KYC) bagi perusahaan. Memang apa gunanya sih teknologi ini untuk perusahaan?
Selama ini, perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, teknologi finansial, wisata, serta asuransi harus mengumpulkan foto kartu identitas yang menampilkan wajah pelanggan untuk memverifikasi identitas mereka.
Ada pula regulasi yang secara gamblang menyampaikan bahwa perusahaan tidak sanggup mendapatkan verifikasi pelanggan hanya lewat tulisan. Proses ini kemudian menjadi hal yang bertele-tele dan memakan waktu yang lama, tidak hanya untuk perusahaan, tapi juga semua pihak yang terkait.
Foto: Dok. Veiris |
Kebanyakan perusahaan rintisan mengalami kerancuan sistem, apabila terdapat dua orang berbeda yang mengklaim mereka mempunyai identifikasi yang sama. Satu-satunya solusi dalam hal ini yakni mengharuskan pelanggan untuk tiba ke kantor dan menerangkan bahwa mereka mempunyai kartu identitas yang sesuai.
Cara konvensional ini tentu mengharuskan setiap perusahaan untuk mempunyai kantor cabang di masing-masing kota. Namun, ada satu solusi yang lebih canggih dan elegan, yaitu memakai teknologi komputer visual dari Veiris untuk memverifikasi data dari jauh (remote).
Saat ini, Veiris sedang berafiliasi dengan para pelaku bisnis terkait, termasuk perusahaan payment gateway dan bitcoin exchange di Indonesia. Di ketika yang sama, Veiris juga sedang menjalankan uji coba dengan beberapa bank di Indonesia. Hasilnya, waktu tunggu bagi para pelanggan menurun secara drastis.
"Veiris membantu para pelaku bisnis untuk memverifikasi kebenaran identitas lewat algoritma gambar, wajah, warna, serta tulisan. Dengan begitu, kami percaya bahwa Veiris sanggup membantu mereka mendapatkan penghasilan lebih tinggi dengan memastikan orisinalitas dan kepemilikan dokumen gambar yang akurat," ujar Anwar Yunus, CEO Veiris, dalam keterangan pers yang diterima detikINET, Jumat, (30/3/2018).
Ditambahkan Anwar, Veiris akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang membawa kecanggihan visual komputer berbasis blockchain kepada jaringan perusahaan KYC.
"Ekosistem kami akan segera mendeteksi apabila ada oknum yang mencoba mengubah informasi atau wajah dalam kartu identitas dan paspor. Bagi para pelanggan, hal ini akan menciptakan mereka merasa lebih nyaman alasannya yakni data mereka selalu terlindungi," jelasnya. Sumber detik.com