Facebook Berbenah Diri, Instagram Whatsapp Bagaimana?

shares

Ilustrasi Instagram. Foto: unsplashIlustrasi Instagram. Foto: unsplash

Jakarta - Facebook memang sudah melaksanakan pembenahan terkait dengan pengaturan privasi di dalamnya, namun bagaimana dengan dua platform besar yang dibawahinya?

Facebook gres saja mengumumkan sejumlah perbaikan pada pengaturan privasi akun penggunannya. Perubahan ini diperlukan bisa membantu para user untuk mempelajari lebih jauh mengenai data apa saja yang dimiliki oleh jejaring sosial tersebut, sekaligus memudahkan pengguna untuk menghapusnya.

Hal ini tentunya langkah yang baik mengingat media umum besutan Mark Zuckerberg ini masih belum bisa lepas secara sepenuhnya dari kasus penyalahgunaan data milik 50 juta penggunanya oleh Cambridge Analytica. Meski begitu, mereka seakan lupa dengan dua platform besar lain yang dimilikinya, yaitu Instagram dan WhatsApp.

Nama yang disebutkan pertama merupakan aplikasi mengembangkan foto dan video dengan lebih dari 800 juta penguna aktif bulanan, sedangkan satunya ialah penyedia layanan pesan singkat yang memiliki lebih dari 1,5 miliar user aktif tiap bulannya, sebagaimana detikINET kutip dari CNBC, Jumat (29/3/2018).

Dengan kemampuan dua platform itu dalam mengumpulkan data penggunanya, serta jumlah user yang sama sekali tidak bisa dibilang sedikit, tentu ini bisa menyebabkan blunder gres dari Facebook kalau mereka tidak menunjukkan perubahan berarti mengenai kebijakan privasi kedua anak perusahaannya tersebut

Kebijakan layanan Instagram, yang belum menerima pembaruan semenjak 2013, menuliskan bahwa platform tersebut berhak untuk mengumpulkan foto, komentar, dan banyak sekali hal yang diunggah oleh penggunanya. Meski begitu, Instagram tidak memperbolehkan user untuk mengunduh setiap gambar yang sudah diunggah,

Selain itu, media umum yang diluncurkan pada 2010 ini juga bisa mengoleksi informasi mengenai situs yang diakses user dikala memakai platform tersebut. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyajikan iklan menurut ketertarikan pengguna terhadap sebuah brand atau bidang.

Untuk WhatsApp, aplikasi ini sudah menunjukkan fitur enkripsi end-to-end pada tiap pesan yang dikirim, sehingga menyulitkan pihak luar untuk melihat percakapan apa saja yang dilakukan oleh user. Berbeda dengan Facebook Messenger, platform ini tidak menyimpan satu pun pesan yang ditulis oleh penggunanya.

Sayangnya, kendali terhadap privasi user masih terbatas. Kebijakan dari WhatsApp menyebutkan bahwa pihaknya berhak mengumpulkan nomor dari sobat pengguna, baik itu yang terdaftar di aplikasi maupun kontak di ponsel. Ditambah, user tidak dimungkinkan untuk mengunduh informasi apa saja yang dikumpulkan WhatsApp dari penggunanya.

Sumber detik.com

Related Posts